Apa yang dimaksud Recount Text? Definisi, Struktur dan Contohnya

Recount Text adalah

Masih inget nggak materi teks yang pernah kita bahas beberapa waktu lalu? Iya benar Teks Eksplanasi. Selanjutnya, kami akan membahas materi teks yang berguna untuk meningkatkan skill penulisan Kamu yaitu “Recount Text“! Teks ini berguna banget loh untuk menceritakan pengalaman di masa lampau. Yuk, langsung baca aja panduan lengkap cara menulisnya di artikel ini, berikut struktur, karakternya samapi contohnya!

Apa yang dimaksud Recount Text

Secara sederhana, Recount Text adalah teks yang menceritakan kembali pengalaman di masa lalu secara kronologis. Misalnya, menceritakan pengalaman liburan yang mengesankan atau belajar di Kampung Inggris. Karena berkaitan erat dengan teknik kepenulisan cerita, materi ini sering dibahas di sekolah dan mudah dipahami serta diterapkan dalam penulisan sehari-hari.

Recount Text juga sering digunakan dalam berbagai konteks, baik untuk keperluan akademik maupun non-akademik, seperti jurnal pribadi, laporan perjalanan, atau biografi singkat. Oleh karena itu, menguasai jenis teks ini dapat membantu kamu dalam berbagai aspek komunikasi tertulis.

Baca juga: Ketahui Pengertian Proverb dan Contohnya, Beda dengan Idiom!

Struktur Recount Text

Dalam bahasa inggris, teks recount ini memiliki struktur yang perlu kita ikuti. berikut generic structure of recount text yaitu;

1. Orientation

Umumnya setiap kita ingin menceritakan pengalaman pasti ada sesi pengenalan, nah dalam bahasa inggris disebut orientation atau orientasi. Gunanya, pembaca akan lebih memahami alur yang TNers buat. Misalnya, penjabaran tentang tokoh, lokasi, waktu kejadian, etc dengan harapan agar si pembaca mudah menggambarkan alur, karakter, dan timeline cerita.

2. Series of Event

Dari kata event sendiri TNers pasti bisa menggmbarkannya kan? Benar! Rangkaian kejadian. Dalam hal ini, maksudnya adalah inti dari teks recount biasanya berisi tentang pernyataan si penulis.

3. Re-Orientation

Terakhir, melihat dari strukturnya bisa kita tebak bahwa bagian ini menceritakan akhir atau kesimpulan dari cerita. Pastinya, dari akhir pengalaman akan ada kesan, dan pesan yang akan dituangkan oleh si penulis.

Sebagai gambaran, Kamu bisa lihat contoh teks recount yang menceritkaan pengalaman:

Contoh Recount Text

Karakteristik Teks Recount

Recount text memiliki dua ciri utama, yaitu;

  1. Dalam recount text tidak ada konflik yang diceritakan oleh penulis, berbeda dengan teks naratif bahasa Inggris yang memiliki conflict pada strukturnya.
  2. Selalu ada urutan cerita secara kronologis, misal ada cerita di hari pertama, hari kedua, dan seterusnya.

Fitur-Fitur Teks Recount

Namun untuk kaidah kebahasaannya ada 14 fitur nih. Tenang, hal ini bermaksud untuk membedakan teks recount dengan materi teks lainnya. Berikut fitur-fitur teks recount;

1. Menggunakan Proper Noun dan Pronoun

Menggunakan nama orang, tempat, atau benda tertentu untuk memperjelas siapa atau apa yang dibicarakan.

Contohnya adalah Mr. Lawrence, the postman, his racquet, she.

2. Menggunakan Kelompok Kata Benda yang Lebih Kompleks

Untuk memberikan deskripsi lebih detail, memakai kelompok kata benda yang lebih panjang dan kompleks.

Contohnya antara lain: The long-distance runner, Lionel Drill.

3. Menggunakan Keluarga Kata (Word Families)

Membangun topik informasi dengan kata-kata yang masih dalam satu keluarga atau memiliki keterkaitan makna.

Contoh Recount: Smoke signals, drums, telephone, television.

4. Menggunakan Beragam Kata Kerja Aksi

Supaya cerita lebih hidup, kata kerja aksi yang bervariasi, baik sinonim, antonim, atau pengulangan kata.

Contohnya antara lain: She jumped, she leapt, she crawled.

5. Menambahkan Kata Sifat untuk Detail Tambahan

Agar cerita lebih menarik, menggunakan kata sifat yang menjelaskan siapa, apa, kapan, di mana, dan bagaimana sesuatu terjadi.

Contohnya adalah: Last night in the Blue Crib restaurant, the irritated man angrily threw the broken plate off the stained table.

6. Menggunakan Kata Keterangan dan Frasa Keterangan Waktu

Penggunaan memakai kata keterangan waktu dan tempat untuk membantu pembaca memahami urutan waktu dan lokasi kejadian.

Contoh: In 1927, On 6 June 1824.

7. Menggunakan Bahasa Teknis dan Abstrak

Memakai istilah teknis (misalnya dalam teks sejarah atau ilmiah) dan bahasa abstrak untuk memperkuat teks.

Contoh: The thorax, the abdomen, beauty.

8. Menggunakan Past Tense

Karena menceritakan kejadian yang sudah terjadi, maka menggunakan bentuk lampau (past tense) dalam penulisannya.

Contoh: She smiled.

Baca juga: Belajar Past Continuous Tense: Pengertian, rumus, dan contoh

9. Menggunakan Konjungsi dan Kata Hubung

Untuk menghubungkan klausa dan menyusun kejadian secara berurutan, memakai konjungsi (when, but) dan kata hubung waktu (first, then, finally).

10. Hanya Memasukkan Peristiwa Penting

Dalam hal ini, hanya peristiwa yang relevan yang dimasukkan, sedangkan detail yang tidak perlu akan dihilangkan supaya teks tetap fokus.

11. Menggunakan Kalimat Langsung dan Tidak Langsung

Recount text sering memakai kalimat langsung (quoted speech) dan tidak langsung (reported speech) untuk menampilkan percakapan atau pendapat seseorang. berikut contohnya;

  • Kalimat langsung: “We are off on an excursion,” said Mrs. Sheridan enthusiastically.
  • Kalimat tidak langsung: Mrs. Sheridan enthusiastically added that they would be going on an excursion the next day. 12.

12. Menggunakan Bahasa Evaluatif

Pemakaian bahasa evaluatif untuk memberikan opini atau kesan terhadap suatu peristiwa.

Contoh: Captain Arthur Phillip was a fair and just man. The trip was a wonderful experience.

13. Struktur Kalimat Fokus pada Informasi Penting

Biasanya, menyusun kalimat dengan menempatkan informasi penting di awal kalimat.

Contoh: The last trip he ever made was… atau In 1909 they first entered…

14. Menggunakan Passive Voice

Meskipun lebih sering menggunakan active voice, teks recount juga bisa memakai kalimat pasif (passive voice) untuk menyembunyikan pelaku atau memberikan efek tertentu dalam cerita.

Tipe Recount Text

Secara umum, teks recount digunakan untuk menyampaikan informasi atau menceritakan suatu kejadian yang sudah terjadi di masa lalu. Nah, berikut ini tipe-tipenya;

1. Personal Recount Text

Jenis ini bertujuan untuk menceritakan pengalaman pribadi penulis di masa lalu. Biasanya, berdasarkan kisah nyata yang dialami sendiri, seperti perjalanan liburan, pengalaman pertama naik pesawat, atau kejadian berkesan lainnya.

2. Factual Recount Text

Kalau jenis yang satu ini digunakan untuk menjelaskan atau menceritakan kejadian yang benar-benar terjadi secara faktual. Contohnya adalah laporan kejadian sejarah, peristiwa ilmiah, atau berita penting yang pernah terjadi.

3. Imaginative Recount Text

Nah, kalau kamu suka berimajinasi, jenis ini pasti menarik buatmu! Berisi cerita yang dibuat berdasarkan imajinasi, tetapi disajikan seolah-olah benar-benar terjadi di masa lalu. Misalnya, kisah petualangan ke negeri ajaib atau pengalaman bertemu makhluk misterius.

TNers, sekarang kamu sudah tahu kan kalau recount text nggak cuma satu jenis? Dengan memahami perbedaan antara personal, factual, dan imaginative recount text, kamu bisa lebih mudah memilih jenis teks yang sesuai dengan tujuan menulis. Jadi, yuk mulai berlatih menulis recount text agar semakin mahir!

Tingkatkan Kemampuan Bahasa Inggris Kamu!

Buat kamu yang ingin meningkatkan keterampilan menulis dan berbicara dalam bahasa Inggris, khususnya dalam memahami recount text, Titik Nol English Course siap membantu! Dengan metode belajar yang seru dan efektif, kamu bisa menguasai bahasa Inggris dengan lebih percaya diri. Kalau kamu ada di Jogja dan sekitarnya, yuk gabung sekarang dan wujudkan impianmu untuk studi ke luar negeri!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×