asal-usul bahasa inggris

Bahasa Inggris adalah salah satu bahasa yang paling banyak digunakan di dunia saat ini. Dengan lebih dari 1,5 miliar penutur, bahasa ini menjadi bahasa resmi di banyak negara dan lingua franca dalam bisnis, sains, teknologi, dan hiburan. Namun, bagaimana sebenarnya asal-usul bahasa Inggris? Dari mana bahasa ini berasal dan bagaimana perkembangannya hingga menjadi bahasa global seperti sekarang?  

Akar Bahasa Inggris: Rumpun Bahasa Indo-Eropa

Asal-usul bahasa Inggris dapat ditelusuri kembali ke rumpun bahasa Indo-Eropa, sebuah keluarga bahasa purba yang menjadi cikal bakal banyak bahasa modern di Eropa dan Asia. Sekitar 5.000 tahun yang lalu, suku-suku nomaden di wilayah Eurasia (kemungkinan di sekitar Ukraina modern) menggunakan bahasa Proto-Indo-Eropa (PIE).  

Dari PIE, muncul beberapa cabang bahasa, salah satunya adalah Proto-Germanik, yang menjadi dasar bahasa Jerman, Belanda, Skandinavia, dan tentu saja, Inggris. Bahasa Inggris termasuk dalam kelompok Germanik Barat, bersama dengan bahasa Jerman dan Belanda.  

Bahasa Inggris Kuno (Old English): 450–1150 M)

Perkembangan bahasa Inggris dimulai ketika suku-suku Anglo-Saxon (orang Angles, Saxons, dan Jutes) bermigrasi ke Britania Raya pada abad ke-5 M. Mereka membawa bahasa mereka kepada penduduk inggris yang pada saat itu menggunakan bahasa Celtic, yang kemudian berkembang menjadi Old English (Bahasa Inggris Kuno). 

Beberapa ciri khas Old English:  

  • Kosakata yang sangat berbeda dari bahasa Inggris modern. Contoh: “cild” (child), “hus” (house), “weorold” (world).  
  • Tata bahasa yang kompleks yang bahkan sulit dipahami oleh penutur asli bahasa inggris saat ini
  • Pengaruh bahasa Latin karena penyebaran agama Kristen, misalnya kata “school” (dari Latin “schola”) dan “bishop” (dari Latin “episcopus”).  

Bahasa Inggris Pertengahan (Middle English): 1150–1500 M) 

Peristiwa besar yang mengubah bahasa Inggris adalah Penaklukan Norman tahun 1066. William sang Penakluk (William the Conqueror) dari Normandia (Prancis) menguasai Inggris dan membawa bahasa Norman French sebagai bahasa elit. Banyak kata Prancis masuk ke dalam bahasa Inggris. Tata bahasanya menjadi lebih sederhana dibanding bahasa Inggris Kuno.

Saat itu belum ada ejaan standar, jadi satu kata bisa ditulis berbeda-beda tergantung daerahnya. Karya terkenal seperti “The Canterbury Tales” ditulis dalam bahasa ini. Periode ini berakhir ketika mesin cetak ditemukan dan pelafalan bahasa Inggris mulai berubah, membentuk bahasa Inggris modern yang kita kenal sekarang. Perubahan ini menunjukkan bagaimana penaklukan asing dan teknologi bisa mengubah sebuah bahasa.

Baca Juga: Menulis Contoh Surat Cuti dalam Bahasa Inggris yang Efektif

Bahasa Inggris Modern Awal (Early Modern English): 1500–1700 M 

Perkembangan bahasa inggris di era modern awal berkembang dari Middle English melalui perubahan besar seperti Great Vowel Shift yang mengubah pelafalan, sementara penemuan mesin cetak oleh Caxton (1476) dan karya sastra Shakespeare serta Alkitab King James (1611) membantu menyederhanakan tata bahasa.

Periode ini menyerap banyak kosakata baru dari Latin, Yunani, dan bahasa lain melalui Renaisans serta kolonialisme, sementara tata bahasa semakin disederhanakan mendekati bentuk modern. Meski masih menggunakan kata seperti “thou”, ejaannya belum konsisten (contoh: “musick”), sebelum akhirnya kamus Samuel Johnson (1755) membantu membentuk standar bahasa Inggris modern yang kemudian menyebar secara global.

Bahasa Inggris Modern (1700–Sekarang) 

Bahasa Inggris Modern dimulai sekitar abad ke-18 hingga sekarang, berkembang dari Early Modern English melalui proses globalisasi. Ditandai dengan terbitnya kamus Samuel Johnson (1755) dan Oxford English Dictionary yang membuat ejaan dan kosakata menjadi lebih baku, revolusi industri pada abad ke-19 memperkenalkan istilah teknis baru, sementara ekspansi Britania Raya menyebarkan bahasa Inggris ke Amerika, Asia, dan Afrika melalui kolonialisme.

Di abad ke-20, dominasi Amerika Serikat dalam ekonomi, teknologi, dan budaya memperkuat statusnya sebagai bahasa global, dengan munculnya variasi seperti American English dan British English. Internet dan media sosial di era digital mempercepat evolusi bahasa melalui slang, singkatan (LOL, ASAP), dan penyerapan kata dari bahasa lain, menjadikan bahasa inggris sebagai bahasa internasional dengan lebih dari 1,5 miliar penutur saat ini.

Asal-Usul Bahasa Inggris yang Dinamis  

Asal-usul bahasa Inggris menunjukkan betapa dinamisnya sebuah bahasa. Dari akar Germanik, pengaruh Latin, Norse, Prancis, hingga modernisasi global, bahasa Inggris terus berubah. Hari ini, ia bukan hanya milik Inggris atau Amerika, tetapi menjadi bahasa dunia yang terus berevolusi. Dengan memahami sejarahnya, kita bisa lebih menghargai kekayaan kosakata dan struktur bahasa Inggris yang unik. Mungkin saja, di masa depan, bahasa ini akan terus berubah dengan pengaruh budaya baru dan perkembangan teknologi!  

Jika kamu berminat untuk mempelajari bahasa inggris lebih serius, kamu bisa mendaftar di Titik Nol English Jogja. Disini, kamu akan bertemu dengan tutor-tutor yang bersertifikasi dan profesional serta berbagai macam pilihan program yang dapat kamu ikuti sesuai dengan level bahasa inggris kamu saat ini.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *