Auxiliary Verb Adalah

Mengapa Auxiliary Verb Adalah Hal Penting Dalam Bahasa Inggris? – Halo TNers, gimana nih kabarnya? Pernah nggak sih pas lagi ngobrol atau nulis pakai bahasa Inggris, terus kok rasanya ada aja yang kurang pas di kalimatnya? Nah, bisa jadi itu karena kita belum kenalan akrab sama yang namanya auxiliary verb. Gampangnya, auxiliary verb adalah si ‘pembantu’ setia di belakang kata kerja utama. Mereka ini penting banget buat ngebentuk kalimat jadi lebih bervariasi, misalnya buat nunjukin waktu kejadiannya kapan, atau lagi ngomongin kemungkinan, sampai bikin kalimat jadi pertanyaan atau bentuk negatif.

Jadi, ibaratnya kayak asisten pribadi buat kata kerja, mereka ini yang bikin kalimat kita jadi punya “rasa” dan makna yang pas. Tanpa kehadiran para auxiliary verb ini, kalimat bahasa Inggris kita bakal kedengeran kaku dan terbatas banget, lho. Makanya, yuk kita kupas tuntas biar makin jago bikin kalimat bahasa Inggris yang oke punya!

Pengertian Auxiliary Verb

Auxiliary verb adalah kata kerja bantu yang tugasnya mendampingi main verb (kata kerja utama) agar sebuah kalimat memiliki makna yang lengkap. Tujuan auxiliary verb untuk membentuk beragam aspek kalimat, seperti tenses, kalimat negatif, pertanyaan, dan struktur kalimat lainnya. Kehadirannya penting karena memberikan informasi tambahan mengenai aksi yang terjadi atau sudah terjadi.  Tanpa auxiliary verb, banyak konstruksi kalimat dasar dalam bahasa Inggris tidak akan bisa terbentuk dengan benar. Contoh umum dari auxiliary verb meliputi “be,” “do,” dan  “have”.

Kegunaan auxiliary verb terletak pada kemampuannya untuk memperjelas makna dan struktur kalimat. Mereka membantu kita menyampaikan pesan dengan lebih presisi, sekaligus memberikan detail tentang waktu, modalitas, dan aspek tindakan yang diungkapkan.

Jenis Auxiliary Verb

Secara umum, auxiliary verb dibagi menjadi dua kategori utama:

1. Primary Auxiliary Verbs

Primary Auxiliary Verbs itu ada tiga: be, do, dan have, yang sering banget dipakai dalam kalimat. Ketiga kata kerja ini dapat berfungsi sebagai auxiliary verb atau main verb tergantung konteks kalimat.

Be (am, is, are, was, were, been, being):

  • Sebagai Auxiliary: Digunakan untuk membentuk Continuous Tenses (sedang melakukan sesuatu) dan Passive Voice.
    • “She is watching a Pmungkas concert in Jogja” – (Dia sedang menonton konser Pamungkas di Jogja).
    • “The door was opened” – (Pintu itu dibuka).
  • Sebagai Main Verb: Menunjukkan keberadaan, kondisi, atau identitas.
    • “I am a dancer” – (Saya seorang penari).
    • “They were happy” – (Mereka senang).

Have (have, has, had):

  • Sebagai Auxiliary: Digunakan untuk membentuk Perfect Tenses (sudah/telah melakukan sesuatu).
    • “We have eaten dinner” – (Kami sudah makan malam).
    • “Reta had left before I arrived” – (Reta sudah pergi sebelum saya tiba).
  • Sebagai Main Verb: Menunjukkan kepemilikan atau pengalaman.
    • “Ian have a car” – (Ian punya mobil).
    • “They had a good time” – (Mereka bersenang-senang).

Do (do, does, did):

  • Sebagai Auxiliary: Digunakan untuk membentuk kalimat negatif, kalimat tanya, atau untuk memberikan penekanan pada kalimat positif (emphasis).
    • Do you understand?” – (Apakah kamu mengerti?).
    • “Sinta does not like spinach” – (Sinta tidak suka bayam).
    • “Bagus do believe you” – (Bagus benar-benar percaya padamu).
  • Sebagai Main Verb: Menunjukkan suatu tindakan atau aktivitas.
    • “I do my homework every night” – (Saya mengerjakan PR saya setiap malam).

2. Modal Auxiliary Verbs

Modal auxiliary verb ini meliputi can, could, may, might, must, shall, should, will, would, have to. Modal verb selalu diikuti oleh kata kerja dasar (base form) dan tidak berubah bentuk sesuai subjek.

Kemampuan (Ability):

  • Can: “Mita can sing beautifully” –  (Mita bisa bernyanyi dengan indah)
  • Could: “I could run fast when I was young” – (Saya bisa berlari cepat waktu saya muda)

Kemungkinan (Possibility):

  • May: “It may be sunny later” – (Mungkin nanti akan cerah).
  • Might: “Sandi might come to the party” – (Sandi mungkin akan datang ke pesta).
  • Could: “Ranti could be at home” (Ranti kemungkinan ada di rumah)

Izin (Permission):

  • May: May I come in?” – (Bolehkah saya masuk?)
  • Can: Can I borrow your bicycle?” (Bisakah saya pinjam sepadamu?)

Kewajiban/Keharusan (Obligation/Necessity):

  • Must: “Hani must finish her project” – (Hani harus menyelesaikan proyeknya).
  • Have to: (Kadang dianggap semi-modal, tapi berfungsi sama) “We have to leave now” – (Kita harus pergi sekarang.)
  • Should: “Rudi should apologize” – (Rudi seharusnya meminta maaf).

Saran (Advice):

  • Should: “Tri should rest” – (Tri seharusnya istirahat).

Prediksi/Kehendak (Prediction/Volition):

  • Will: “I will go to Kudus next weekend” – (Saya akan ke Kudus next weekend)
  • Would: (Bentuk lampau dari will, sering dipakai untuk kondisi atau permintaan sopan) “I would like to order strawberry milk” – (Saya ingin memesan susu stroberi.)

Baca Juga: Persiapan Study Abroad – Harus TOEFL atau IELTS?

Auxiliary Verb Adalah

Fungsi Auxiliary Verb

Berikut adalah beberapa alasan mengapa auxiliary verb sangat penting:

1. Membentuk Tenses (Waktu)

Auxiliary verb selalu dipakai saat membentuk kalimat dalam bahasa Inggris, di tenses apa pun. Dengan adanya mereka, kita bisa menjelaskan kapan suatu tindakan terjadi baik itu di masa lampau, sekarang, atau masa depan, serta berapa lama tindakan itu berlangsung dan apakah sudah selesai.

  • Present Continuous: Menggunakan be (am, is, are) + V-ing.

Ranti is reading a book. (Ranti sedang membaca buku.)

  • Present Perfect: Menggunakan have/has + V3 (past participle).

I have finished my work. (Saya sudah menyelesaikan pekerjaan saya).

  • Past Perfect: Menggunakan had + V3.

They had left before I arrived. (Mereka sudah pergi sebelum saya tiba).

  • Future Simple: Menggunakan will + V1 (base form).

We will meet tomorrow in Jogja city – (Kita akan bertemu besok di kota Jogja).

2. Membentuk Kalimat Negatif

Untuk membuat kalimat menjadi negatif dalam bahasa Inggris, kita memerlukan auxiliary verb yang diikuti oleh kata not.

  • Rayhan does not like chocolate and milk – (Rayhan tidak suka coklat dan milk).
  • They are not coming – (Mereka tidak datang).
  • I have not seen him – (Saya belum melihatnya).

3. Membentuk Kalimat Tanya (Interrogative)

Auxiliary verb diletakkan di awal kalimat (sebelum subjek) untuk membentuk kalimat tanya.

  • Do you speak Arabic? (Apakah kamu berbicara bahasa Arab?).
  • Is she working now? (Apakah dia sedang bekerja sekarang?).
  • Have you ever been to Jakarta? (Apakah kamu pernah ke Jakarta?).

4. Membentuk Kalimat Pasif (Passive Voice)

Untuk membentuk kalimat pasif, kita bisa pakai auxiliary verb ‘be’ (bentuknya bisa apa saja) yang diikuti oleh kata kerja utama (main verb) dalam bentuk past participle (V3).

  • The poetry was written by Rina – ( Puisi itu ditulis oleh Rina).
  • The bag is being repaired yesterday  – (tas itu sedang diperbaiki kemarin).

5. Mengungkapkan Modalitas (Modality)

Meskipun sering disebut sebagai modal verbs, mereka juga termasuk dalam kategori auxiliary verb karena membantu kata kerja utama untuk menyatakan kemampuan, kemungkinan, izin, kewajiban, atau saran.

  • I can swim – (Saya bisa berenang).
  • Raka should studies hard for exam tomorrow – (Raka seharusnya belajar dengan giat untuk ujian besok).
  • It might rain tomorrow – (Mungkin besok hujan).

Gimana TNers, sekarang udah makin paham kan kalau auxiliary verb adalah fondasi penting banget dalam bahasa Inggris? Nggak cuma sekadar pelengkap, tapi mereka yang bikin kalimat kita jadi hidup, jelas, dan punya makna yang lengkap. Jadi, jangan ragu lagi untuk terus berlatih dan makin akrab dengan auxiliary verb ini, ya!

Mempelajari grammar seperti auxiliary verb memang butuh kesabaran dan latihan terus-menerus. Tapi, kalau kamu mau lebih cepat mahir dan dapat bimbingan langsung dari tutor yang berpengalaman, Titik Nol English Course Jogja siap jadi partner belajarmu! Di sana, kamu nggak cuma diajarin teori, tapi juga banyak praktik biar langsung jago ngomong dan nulis bahasa Inggris.

Yuk, jangan tunda lagi kesempatan buat upgrade skill bahasa Inggrismu! Langsung aja cari tahu lebih lanjut tentang program-program seru di Titik Nol English Course Jogja. Sampai jumpa di kelas, TNers!

1 thought on “Mengapa Auxiliary Verb Adalah Hal Penting Dalam Bahasa Inggris?”

  1. Pingback: Apa Itu Narrative Text dan Mengapa Penting untuk Kamu Ketahui? - Kursus TOEFL IELTS Terbaik di Kampung Inggris Jogja

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *