Strategi Tes TOEFL bagi Pemula untuk Mencapai Skor Tinggi – Halo TNers! Buat kamu yang baru mulai belajar TOEFL dari nol, pasti sempat bingung dari mana harus memulai, kan? Tenang aja, kamu nggak sendirian kok! Banyak banget pejuang TOEFL yang awalnya juga clueless banget soal format, waktu, dan jenis soalnya. Tapi kabar baiknya, dengan strategi tes TOEFL yang tepat, kamu bisa banget ngejar skor tinggi bahkan dari level pemula sekalipun lho TNers.

TOEFL itu sebenarnya bukan cuma soal seberapa paham kamu sama grammar atau vocabulary. Lebih dari itu, tes ini juga mengukur kemampuan kamu memahami bahasa Inggris dalam konteks akademik. Jadi, kalau kamu punya strategi yang matang, hasilnya pasti beda banget dibanding belajar asal-asalan. Nah, di artikel ini minol bakal bahas strategi tes TOEFL iBT (Internet-Based Test) yang bisa bantu kamu menaklukkan empat section utama: Listening, Reading, Speaking, dan Writing. Yuk, siapin catatan dan semangat kamu, TNers!

Strategi Tes TOEFL Untuk Pemula

Berikut beberapa strategi tes yang bisa kamu lakukan sebelum hari ujian tiba, supaya kamu lebih siap secara mental, terbiasa dengan format soal, dan bisa tampil maksimal saat tes berlangsung.

1. Kenali Format Tes TOEFL

Langkah pertama dalam strategi tes TOEFL tentu saja adalah paham formatnya. Jangan langsung lompat ke latihan tanpa tahu dulu medan perangnya. TOEFL iBT terdiri dari empat section: Listening, Reading, Speaking, dan Writing. Berikut gambaran durasi dan isi tiap section di TOEFL iBT (terbaru 2024–2025):

  • Reading: 2 teks bacaan, masing-masing 10 soal, durasi sekitar 35 menit.
  • Listening: 3–4 percakapan dan kuliah singkat, total sekitar 36 menit.
  • Speaking: 4 tugas (2 independen + 2 terintegrasi), durasi sekitar 16 menit.
  • Writing: 2 tugas (1 Integrated dan 1 Independent), durasi sekitar 29 menit.

Total waktu keseluruhan tes sekitar 2 jam.

Kalau kamu sudah tahu formatnya, kamu nggak bakal kaget waktu tes beneran nanti. Banyak banget orang yang nilainya turun cuma karena panik pas ketemu tipe soal yang belum pernah mereka lihat. Nah, kamu jangan kayak gitu ya TNers.

2. Mulai dari Vocabulary dan Grammar Dasar

Nah, ini nih pondasi yang super penting buat TNers yang belajar TOEFL dari nol. Kamu nggak bisa skip bagian ini, karena hampir semua section di TOEFL bergantung pada dua hal: kosakata dan grammar.

  1. Bangun kebiasaan tambah kosakata tiap hari.
    Kamu bisa mulai dari hal kecil nih TNers, coba targetkan 10 kata baru setiap hari. Jangan cuma dihafal, tapi pahami artinya dan cara pakainya dalam kalimat. Misal kamu nemu kata “comprehensive”, jangan cuma hafal artinya “lengkap”, tapi juga paham cara penggunaanya seperti: “She gave a comprehensive explanation about the topic.”
  2. Pahami grammar yang sering muncul.
    Fokus ke tenses dasar kayak simple present, past, perfect, dan passive voice. Grammar ini sering muncul di Reading dan Writing. Tapi jangan sekadar hafal rumus ya TNers, kamu bisa coba untuk membuat kalimat dan practice sehari-hari. Ini juga bisa bantu Speaking kamu biar makin natural.
  3. Gunakan media yang ringan tapi efektif.
    Kamu bisa nonton video pendek di YouTube, dengerin podcast ringan, atau baca artikel berita singkat berbahasa Inggris. Tujuannya bukan cuma nambah vocab, tapi juga membiasakan otak kamu dengan struktur kalimat bahasa Inggris.

Dengan memperkuat dasar ini, kamu sudah menyiapkan pijakan kokoh buat strategi berikutnya. Ingat, fondasi yang kuat bikin semua latihan jadi lebih gampang. 

3. Strategi Tes TOEFL Bagian Listening

Bagian ini sering bikin deg-degan karena cuma bisa didengar sekali! Tapi tenang TNers, dengan latihan dan strategi tes TOEFL yang tepat, kamu bisa banget jago di Listening.

  1. Biasakan telinga kamu dengan aksen Inggris dan Amerika.
    TOEFL sering pakai dua aksen ini, jadi penting banget buat terbiasa. Coba dengerin podcast kayak BBC Learning English atau VOA Student News. Mulai dari durasi pendek, lalu tambah sedikit demi sedikit.
  2. Latih kemampuan menangkap ide utama.
    Jangan terlalu fokus dengerin tiap kata. Fokus saja pada poin penting kayak siapa yang ngomong, apa topiknya, dan inti percakapannya. Biasanya jawaban dari soal TOEFL muncul di sekitar ide utama itu.
  3. Latihan mencatat cepat (note-taking).
    Gunakan singkatan atau simbol biar kamu bisa nulis poin penting tanpa kehilangan fokus. Misalnya, kalau kamu dengar “in contrast”, langsung tulis aja “≠” buat menandai perbandingan.
  4. Latih dengan soal mirip aslinya.
    Ambil contoh soal listening TOEFL di internet dan kerjain sambil ngetimer. Setelah itu, dengarkan ulang dan periksa di bagian mana kamu kehilangan informasi. Latihan kayak gini bakal bantu kamu terbiasa dengan kecepatan audio TOEFL yang real.

Kuncinya cuma satu: latihan setiap hari. Konsistensi bakal bikin telingamu makin sensitif terhadap pola kalimat dan intonasi khas TOEFL.

Strategi Tes TOEFL

4. Strategi Tes TOEFL Bagian Reading

Di sinilah banyak peserta ngerasa kehabisan waktu karena teksnya panjang dan kata-katanya susah. Tapi tenang, TNers, ada cara gampangnya!

  1. Jangan baca semua teks dari awal.
    Coba skimming dulu buat dapetin ide utama tiap paragraf. Setelah itu, baca pertanyaannya dan cari bagian teks yang relevan. Jadi, kamu nggak buang waktu baca kalimat yang nggak penting.
  2. Gunakan teknik scanning.
    Kalau soal minta informasi spesifik kayak tanggal, nama, atau angka, langsung cari kata kunci itu di teks. Teknik ini bisa ngirit waktu banget.
  3. Latihan memahami inference dan vocabulary in context.
    Dua tipe soal ini paling sering keluar nih TNers jadi untuk inference, kamu harus bisa “menebak” maksud penulis tanpa disebutkan langsung. Sementara untuk vocabulary in context, kamu perlu lihat arti kata berdasarkan kalimatnya, bukan hafalan kamus.
  4. Bangun stamina membaca.
    Reading TOEFL itu butuh konsentrasi tinggi sehingga biasakan diri baca artikel panjang setiap hari. Misalnya dari National Geographic atau The Guardian. Semakin sering kamu latihan, semakin gampang juga kamu memahami bacaan TOEFL.

Kalau kamu bisa menerapkan teknik ini, kamu sudah menguasai salah satu strategi tes TOEFL paling penting: efisiensi membaca dengan pemahaman maksimal.

5. Strategi Tes TOEFL Bagian Speaking

Bagian ini sering bikin panik, apalagi buat TNers yang baru belajar TOEFL dari nol. Tapi percaya deh, Speaking itu bisa banget dikuasai asal kamu latihan dan tahu polanya.

  1. Biasakan ngomong setiap hari dalam bahasa Inggris.
    Mulai dari hal kecil aja, kayak ngomong ke diri sendiri di depan kaca: “Today I’m going to study TOEFL Speaking for 15 minutes.”
    Kelihatannya simpel, tapi latihan kayak gini bantu kamu ngelancarin lidah dan ningkatin kepercayaan diri.
  2. Gunakan template jawaban.
    Contoh: “In my opinion, I strongly believe that … because …”
    Template kayak gini bisa kamu pakai di berbagai topik, jadi kamu nggak perlu mikir dari nol setiap kali ngomong.
  3. Latih pronunciation dan intonasi.
    Kamu nggak perlu ngomong kayak native, tapi pastikan jelas dan ritmenya enak didengar. Coba pakai aplikasi kayak ELSA Speak buat bantu latihan pelafalan.
  4. Waktu adalah segalanya.
    Setiap pertanyaan di Speaking TOEFL punya waktu terbatas. Jadi biasakan latihan dengan timer biar kamu bisa jawab pas sesuai durasi.

Speaking itu tentang latihan terus-menerus, bukan hafalan. Semakin sering kamu ngomong, semakin lancar dan natural hasilnya. Ini bagian dari strategi tes TOEFL yang nggak bisa dilewati.

6. Strategi Tes TOEFL Bagian Writing

Writing adalah bagian di mana kamu harus tunjukin kemampuan berpikir dan menyusun ide secara logis. Banyak TNers yang bilang ini bagian paling susah, tapi sebenernya bisa banget dikuasai dengan latihan yang tepat.

  1. Kenali dua tipe Writing.
  • Integrated Writing: kamu baca teks dan dengar rekaman, lalu gabungin idenya.
  • Independent Writing: kamu menulis opini pribadi tentang topik tertentu.
  1. Gunakan format esai yang rapi.
    Biasanya 5 paragraf: pembuka, 3 isi, dan penutup. Biar struktur tulisanmu kelihatan jelas.
  2. Bangun ide dengan contoh konkret.
    Jangan cuma nulis opini, tapi tambahkan contoh biar argumenmu lebih meyakinkan. Misalnya: “For instance, in my university, many students improve their English through online platforms.”
  1. Perhatikan grammar dan coherence.
    Gunakan kata sambung seperti however, therefore, on the other hand, biar tulisanmu mengalir dan enak dibaca.
  2. Latihan menulis setiap hari.
    Nggak perlu langsung esai panjang, cukup 1 paragraf dulu tiap hari. Biar kamu terbiasa menyusun ide dalam bahasa Inggris.

Writing butuh waktu buat berkembang, tapi kalau kamu sabar dan konsisten, peningkatannya bakal kerasa banget. Dan tentu aja, ini salah satu strategi tes TOEFL yang wajib dikuasai biar skor kamu naik signifikan.

Saatnya Bertindak, TNers!

Nah, itu dia rangkaian strategi tes TOEFL buat kamu yang masih pemula dan baru belajar TOEFL dari nol. Ingat, semua strategi ini cuma efektif kalau kamu benar-benar latihan dan konsisten. Kalau kamu pengen punya bimbingan yang terarah, belajar bareng tutor berpengalaman, dan suasana belajar yang fun tapi fokus, yuk gabung di Titik Nol English Course Jogja! Di sini kamu bisa belajar TOEFL dari nol, dapet panduan dari mentor profesional, simulasi tes rutin, sampai tips ngebongkar pola soal yang sering keluar.

Banyak banget alumni yang sudah sukses tembus skor tinggi dan lanjut studi ke luar negeri berkat bimbingan dari Titik Nol. Jadi tunggu apa lagi TNers, yuk mulai sekarang dan wujudkan skor impianmu bareng Titik Nol English Course Jogja!