
Pelajari preposition of place untuk upgrade skill bahasa Inggrismu – Halo, TNers! Pernahkah kalian bertanya-tanya mengapa terkadang kita bilang “I’m in the car,” tapi di lain waktu “I’m on the bus”? Atau mengapa alamat rumah pakai “at,” sedangkan kota pakai “in”? Jika jawaban kalian “iya,” berarti kalian sudah berada di jalur yang tepat! Preposition of place mungkin terlihat seperti kata-kata kecil yang tak berarti, namun sesungguhnya merekalah yang menjadi kompas utama kita dalam menunjuk lokasi atau posisi dalam bahasa Inggris.
Menguasai preposisi tempat bukan hanya soal tata bahasa, tapi juga kunci agar pesan kalian benar-benar sampai ke tujuan. Yuk, kita bedah tuntas misteri preposition of place bersama-sama!
Apa itu Preposition of Place?
Preposition of Place (Preposisi Tempat) adalah kata-kata kecil dalam tata bahasa Inggris yang berfungsi untuk menunjukkan lokasi, posisi, atau letak suatu benda atau seseorang dalam hubungannya dengan benda atau orang lain dalam sebuah kalimat. Meskipun terlihat sederhana, preposisi tempat sangat penting untuk menyampaikan informasi lokasi dengan jelas dan akurat. Kesalahan dalam penggunaannya bisa menyebabkan kebingungan atau bahkan mengubah makna kalimat.
Fungsi Preposition of Place
1. Menunjukkan Posisi Statis: Ini adalah fungsi yang paling umum, yaitu menggambarkan di mana suatu hal berada tanpa adanya pergerakan.
- Contoh: The book is on the table (Buku itu ada di atas meja).
- Contoh: She is in the kitchen (Dia ada di dapur).
2. Menunjukkan Arah (dalam konteks lokasi tujuan): Meskipun ada juga “preposition of direction” (preposisi arah) yang fokus pada pergerakan, beberapa preposisi tempat bisa juga mengindikasikan lokasi hasil dari suatu pergerakan.
- Contoh: Ranti put the keys into the drawer (Ranti meletakkan kunci ke dalam laci).
Preposition of Place yang Sering Digunakan
Paling sering membingungkan adalah in, on, dan at, karena dalam bahasa Indonesia ketiganya bisa berarti “di”. Ketiga preposisi ini adalah yang paling fundamental dan seringkali paling membingungkan bagi pembelajar bahasa Inggris. Alasannya, dalam bahasa Indonesia, ketiganya sering diterjemahkan sebagai “di”. Namun, ada perbedaan mendasar dalam tingkat spesifikasinya. Bayangkan seperti piramida, dari yang paling umum ke yang paling spesifik. Namun, mereka memiliki tingkat spesifikasi yang berbeda:
1. “IN” Untuk Area Luas atau Ruang Tertutup
- Konsep: Digunakan ketika sesuatu berada di dalam batas-batas fisik (seperti dinding, garis), atau di area geografis yang besar yang tidak memiliki batas visual yang jelas.
- Penggunaan detail pada proposisi “in”:
- Ruang Tertutup/Wadah: Menunjukkan sesuatu yang benar-benar terlingkupi atau termuat di dalamnya.
Contoh: The books are in Rina’s bag (Buku-buku itu di dalam tas Rina).
- Bangunan/Ruangan: Ketika kamu berada di dalam suatu struktur).
Contoh: We are in the classroom (Kami ada di dalam ruang kelas).
- Kota, Negara, Benua, Dunia: Untuk lokasi geografis yang luas.
Contoh: Fahri was born in Tangerang, Indonesia (Fahri lahir di Tangerang, Indonesia).
- Area Terbatas Alami (taman, kebun, hutan, sungai, laut).
Contoh: The children play in the beach (Anak-anak bermain di pantai).
- Alat Transportasi Pribadi (yang kamu “masuki” dan duduk).
Contoh: I’m in the car (Saya di dalam mobil).
- Media Cetak/Digital (di dalam publikasi).
Contoh: I read an interesting article in the newspaper (Saya membaca artikel menarik di koran).
2. “ON” Untuk Permukaan atau Garis
- Konsep: Digunakan ketika sesuatu bersentuhan langsung dengan permukaan (baik horizontal maupun vertikal) atau terletak di sepanjang suatu garis/jalur.
- Penggunaan detail pada proposisi “on”:
- Permukaan Fisik: Menunjukkan kontak langsung dengan permukaan apa pun.
Contoh: The remote control is on the sofa (Remote control itu di atas sofa).
- Jalan, Pulau, Sungai (sebagai garis atau area datar).
Contoh: My house is on Jalan Sudirman (Rumah saya di Jalan Sudirman).
- Lantai Bangunan: Untuk menunjukkan lokasi di lantai berapa.
Contoh: My office is on the third floor (Kantor saya di lantai tiga).
- Alat Transportasi Umum (yang kamu “naiki” dan bisa berdiri/berjalan di dalamnya).
Contoh: She’s on the bus (Dia di bus).
- Komunikasi Massa (internet, TV, radio).
Contoh: I saw that news on TV (Saya melihat berita itu di TV).
3. “AT” Untuk Titik Spesifik atau Lokasi Aktivitas
- Konsep: Digunakan untuk menunjukkan lokasi yang sangat presisi, titik temu, atau suatu tempat di mana suatu aktivitas tertentu terjadi (seringkali tanpa harus berada “di dalam” bangunannya secara harfiah).
- Penggunaan detail pada proposition “at”:
- Alamat Lengkap/Titik Akurat: Untuk lokasi yang sangat tepat.
Contoh: Meet me at the campus lobby (Temui saya di lobi kampus).
- Lokasi Aktivitas/Fungsi (bukan bangunan itu sendiri): Ketika fokusnya adalah pada kegiatan yang berlangsung di sana.
Contoh: She’s at work (Dia di tempat kerja). Artinya, dia sedang bekerja, bukan harus di dalam gedung kantornya.
- Acara atau Pertemuan
Contoh: They met at the conference (Mereka bertemu di konferensi).
- Titik Terfokus (sudut, puncak, bawah, pintu).
Contoh: The store is at the corner of the street (Toko itu di pojok jalan).
Baca Juga: Syarat Kuliah di Luar Negeri: Persiapan, Tips, dan Trik Lengkap

Preposition of Place penting lainnya
Selain “Big Three,” ada banyak preposisi lain yang memberikan nuansa lokasi yang lebih spesifik:
- Under / Below / Beneath: Menunjukkan posisi di bawah sesuatu.
Under: Langsung di bawah, seringkali tertutupi. Misalnya the cat is under the bed (kucing itu di bawah ranjang).
Below: Lebih rendah dari sesuatu, tapi tidak harus langsung di bawahnya atau tertutupi. Misalnya the rabbit is hiding below the red car (kelinci itu bersembunyi di bawah mobil merah).
Beneath: Lebih formal, mirip “under” atau “below.” Misalnya the secret lies beneath the surface (rahasia itu terletak di bawah permukaan).
- Over / Above: Menunjukkan posisi di atas sesuatu.
Over: Lebih tinggi, kadang menyiratkan gerakan melintasi atau menutupi. Misalnya the bird flew over the building, put a blanket over Mr. Bagus (burung itu terbang di atas gedung, letakkan selimut itu di atas Bapak Bagus).
Above: Lebih tinggi, tanpa menyiratkan kontak atau gerakan melintasi. Misalnya the clouds are above us, there’s a picture above the fireplace (Awan ada di atas kita, ada gambar di atas perapian).
- Beside / Next to / By: Menunjukkan posisi di samping atau di sebelah.
Beside: Sit beside me (duduklah di sampingku).
Next to: The post office is next to the bank (kantor pos di sebelah bank).
By: Tri stood by the window (Tri berdiri di dekat jendela).
- Between: Menunjukkan posisi yang terdapat antara dua benda maupun orang dan tempat.
Contoh: The park is between the library and the police station (taman itu di antara perpustakaan dan kantor polisi).
- Among: Menunjukkan posisi di antara banyak (lebih dari dua) benda atau orang) dalam sebuah kelompok.
Contoh: She disappeared among the crowd (dia menghilang di antara kerumunan).
- In front of: Menunjukkan posisi di depan.
Contoh: The car is parked in front of the gate (Mobil itu diparkir di depan gerbang).
- Behind: Menunjukkan posisi di belakang.
Contoh: The dog is hiding behind the tree (Anjing itu bersembunyi di belakang pohon).
- Opposite / Across from: Menunjukkan posisi di seberang atau berhadapan.
Opposite: Berhadapan langsung. Misalnya: Their house is opposite ours (rumah mereka ada di seberang rumah kami).
Across from: Di seberang jalan atau ruang. Misalnya: The café is across from the cinema (kafe itu ada di seberang bioskop).
- Near / Close to: Menunjukkan posisi dekat dengan.
Near: My office is near the school (kantor saya dekat sekolah).
Close to: The shop is close to my apartment (Toko itu dekat dengan apartemen saya).
- Around / Round: Menunjukkan posisi mengelilingi atau di sekitar.
Contoh: They walked around the lake (Mereka berjalan mengelilingi danau).
- Along: Menunjukkan posisi sepanjang suatu garis atau jalur.
Contoh: Bagus strolled along the park (Bagus berjalan-jalan sepanjang taman).
Tips untuk Menguasai Preposition of Place
- Visualisasikan: Saat belajar preposisi, bayangkan atau bahkan gambarlah situasi yang dideskripsikan. Apakah objek itu berada di dalam sebuah wadah? Di atas permukaan datar? Atau pada sebuah titik tertentu?
- Perhatikan Konteks: Selalu pertimbangkan konteks kalimat dan apa yang ingin kamu tekankan tentang lokasi. Misalnya, “I am at the hospital” (saya di rumah sakit untuk suatu tujuan, mungkin menjenguk) berbeda dengan “I am in the hospital” (saya adalah pasien atau staf di dalam gedung rumah sakit).
- Belajar dalam Frasa: Jangan hanya menghafal kata preposisinya saja, tapi coba pelajari dalam frasa atau kalimat lengkap.
- Banyak Membaca dan Mendengar: Semakin banyak kamu terpapar bahasa Inggris, semakin kamu akan melihat dan “merasakan” pola penggunaan preposisi secara alami.
- Berlatih Terus-Menerus: Deskripsikan lingkungan sekitarmu, bicarakan tentang lokasimu, atau lakukan latihan tata bahasa yang fokus pada preposisi.
Nah, jadi gimana teman-teman?, itu tadi penjalasan mengenai preposition of place yang akan membantu kamu menempatkan kata pada posisi yang tepat dalam kalimat bahasa Inggris! Menguasai “in,” “on,” “at,” dan preposisi lainnya memang butuh latihan, tapi seperti yang kita bahas, kuncinya adalah memahami nuansa dan konteks penggunaannya.
Jangan khawatir jika masih sering tertukar; ini adalah bagian normal dari proses belajar. Latih kemampuan kalian dan perhatikan bagaimana penutur asli menggunakannya, serta jangan ragu untuk mencoba! Dengan begitu, komunikasi kalian akan menjadi jauh lebih presisi dan alami.
Jika kalian ingin memperdalam lagi pemahaman ini dan materi bahasa Inggris lainnya langsung dari ahlinya, Titik Nol English Course Jogja adalah tempat yang tepat! Kamu akan dibimbing dengan metode yang interaktif dan menyenangkan bersama tutor-tutor yang berpengalaman. Yuk, bergabunglah dengan ribuan TNers lainnya yang sudah merasakan manfaat belajar di Titik Nol Jogja!.

Mendung, hujan dan segelas coklat panas adalah teman terbaik di sore hari