Asking for Attention: Seni Meminta Perhatian dengan Elegan - Kursus TOEFL IELTS Terbaik di Kampung Inggris Jogja

Belajar bahasa Inggris bisa menjadi sedikit menantang, terutama ketika kamu sedang membutuhkan bantuan atau ingin memastikan pemahamanmu dengan benar. Salah satu keterampilan penting yang sering diabaikan adalah ‘asking for attention’ dengan tepat, baik di kelas, saat belajar kelompok, atau bahkan saat berlatih dengan teman asing.

Artikel ini akan membahas mengapa meminta perhatian penting dalam pembelajaran bahasa Inggris, kesalahan umum yang harus dihindari, serta strategi efektif untuk melakukannya dengan percaya diri dan sopan.

Mengapa Meminta Perhatian Penting dalam Belajar Bahasa Inggris?

Ketika belajar bahasa Inggris, interaksi aktif sangat penting untuk meningkatkan keterampilan berbicara, mendengarkan, dan pemahaman. Memahami asking for attention dapat membantu kamu dalam:

1. Mendapatkan Bantuan saat Tidak Paham

Jika kamu tidak mengerti penjelasan guru atau materi yang sedang disampaikan, kamu dapat mengajukan pertanyaan seperti “Could you repeat that, please?” atau “Can you explain it again?” memastikan kamu tidak ketinggalan materi.

2. Meningkatkan Partisipasi dalam Diskusi

Aktif bertanya atau meminta giliran bicara dengan berkata (“May I share my opinion?”) membuat kamu lebih terlibat dalam pembelajaran.

3. Memperbaiki Kesalahan dengan Cepat

Kamu dapat meminta guru atau teman untuk mengoreksi ucapan atau tulisanmu seperti (“Can you check my pronunciation?”) akan membantu pembelajaran lebih efektif.

4. Membangun Kepercayaan Diri

Semakin sering kamu berlatih asking for attention dalam bahasa Inggris, semakin percaya diri kamu dalam berkomunikasi.

Kesalahan Umum saat Meminta Perhatian dalam Bahasa Inggris

Beberapa kesalahan dapat membuat permintaan kamu menjadi kurang efektif atau bahkan mengganggu. Hindari hal-hal berikut ini:

1. Terlalu Pasif (Tidak Meminta Sama Sekali)

Hanya diam saja saat tidak paham dengan materi yang disampaikan akan menghambat kemajuan belajarmu.

2. Menggunakan Bahasa yang Terlalu Informal

Misalnya: “Hey, listen to me!” terdengar terlalu kasar dan tidak formal, lebih baik diganti dengan “Excuse me, could I ask something?”

3. Tidak Memberikan Konteks

Mengatakan “I don’t understand” tanpa penjelasan lebih lanjut membuat guru/teman sulit membantu kamu memahami poin yang ingin kamu sampaikan.

4. Memotong Pembicaraan Orang Lain

Lebih baik tunggu jeda atau angkat tangan sebelum berbicara meminta perhatian agar lawan bicara tidak merasa tersinggung.

Contoh Asking for Attention dalam Pembelajaran Bahasa Inggris

Berikut beberapa frasa dan strategi yang bisa digunakan dalam berbagai situasi belajar:

1. Saat Memerlukan Penjelasan Ulang

“Sorry, could you repeat that?”
“I didn’t catch the last part. Can you say it again, please?”

2. Ketika Ingin Bertanya

“Excuse me, I have a question about…”
“Could you explain what _____ means?”

3. Meminta Koreksi

“Is this sentence correct?”
“Could you check my grammar?”

4. Saat Ingin Berpartisipasi

“May I add something?”
“Can I share my idea?”

5. Dalam Diskusi Kelompok

“What do you think about…?” (untuk melibatkan orang lain)
“Could we discuss this point further?”

Tips Tambahan untuk Meminta Perhatian dengan Percaya Diri

Berikut beberapa tips tambahan agar kamu lebih percaya diri dalam meminta perhatian:

Gunakan Intonasi yang Jelas: Ucapkan permintaan kamu dengan suara yang cukup keras dan intonasi sopan.
Menjaga bahasa tubuh, kontak mata, dan gestur tangan (seperti mengangkat tangan) bisa membantu kamu lebih percaya diri dalam meminta perhatian.
Latihan dengan Teman: Praktikkan frasa-frasa yang sudah kamu pelajari bersama teman belajar.
Jangan takut salah ketika mencoba, kesalahan adalah bagian dari proses belajar.

Baca Juga: Story Telling Bahasa Inggris

Contoh Dialog Meminta Perhatian dalam Kelas Bahasa Inggris

Situasi: (Di kelas, guru baru saja menjelaskan materi tentang “Present Perfect Tense”.)

Student: “Excuse me, Mr. Sam. Could you give another example of Present Perfect?”

Teacher: “Of course! For example: ‘I have visited Bali twice.’”

Student: “Thank you. And when do we use ‘has’ instead of ‘have’?”

Teacher: “Good question! We use ‘has’ for he, she, or it, such as ‘She has finished her homework, and we use ‘have’ for you, they, we, and I. For example: ‘They have arrived in Jogja’”