fbpx

Pahami Conditional Sentence: Penjelasan Type 1 2 3

Conditional Sentence

Untuk mengungkapkan pengandaian alias berkhayal, berandai-andai yang mungkin terjadi di masa depan atau masa lalu ataupun mustahil terjadi dalam bahasa inggris biasa disebut conditional sentence. Penggunaannya mudah aja kok asal paham dengan struktur dan aturan-aturannya. Tenang aja TNers, semua akan dibahas di artikel ini!

Apa itu Conditional Sentence

Sebelum kita membahas sesuai definisinya, baik menerjemahkannya satu-persatu, yuk.  Arti conditional berarti sesuatu yang bersifat sementara, belum pasti, atau dapat berubah tergantung pada keadaan, sedangkan sentence adalah kalimat. Lantas jika diartikan secara bersama-sama maka akan berarti kalimat yang belum pasti atau dapat berubah, oke paham kan?

Namun menurut definisi kalimat kondisional berarti kalimat penggandaian  digunakan untuk mengungkapkan kondisi yang berbeda dengan kenyataan. Oke, secara definisi hampir mirip dengan terjemahan yang baru saja kita artikan.

Ada dua (2) bagian di dalam kalimat kondisional ini, yakni if-clause dan result clause. if-clause ini menggambarkan situasi yang harus terpenuhi untuk menghasilkan tindakan yang dijelaskan dalam result clause. Sederhananya, if-clause memberikan kondisi, dan result clause menjelaskan akibatnya atau kalau masih bingung bisa TNers bisa baca tentang clause di artikel Defining Clause dalam Bahasa Inggris Pengertian dan Contohnya.

Waktu yang tepat untuk menggunakannya?

Kalimat kondisional biasanya dipakai saat di situasi seperti:

  • Angan-angan atau hal yang nggak nyata
    Contoh kalimat, “Kalau aku jadi kaya, aku bakal keliling dunia.” (Padahal belum tentu jadi kaya).
  • Ngomongin impian atau sesuatu yang mungkin kejadian di masa depan
    Contoh kalimat, “Kalau besok cerah, aku bakal pergi ke pantai.” (Kalau cuacanya oke, ini bisa kejadian).
  • Hal yang nggak mungkin kejadian
    Contoh kalimat, “Kalau aku jadi Superman, aku bakal nolongin semua orang.” (Ya jelas nggak mungkin jadi Superman).
  • Kebiasaan atau kebenaran umum
    Contoh kalimat, “Kalau kamu tidur larut, pasti bangunnya telat.” (Udah jadi pola yang sering kejadian).
  • Penyesalan soal masa lalu
    Contoh kalimat, “Kalau aja aku belajar lebih giat, aku pasti lulus ujian.” (Udah kejadian, tapi nggak sesuai harapan).

Intinya, kalimat kondisional itu sering pakai kata “if” buat nyambungin syarat sama hasilnya, makanya bisa juga disebut if-conditional.

Tipe-Tipe dan Rumus Conditional Sentence Type 0, 1, 2, & 3

Conditional Sentence Type 0

kalimat yang  digunakan untuk kondisi berupa tindakan yang bersifat kebenaran umum, pernyataan yang sebenarnya (general truth), atau kejadian yang biasa terjadi.

Pola:

If + Simple Present, Simple Present

Contoh kalimat:

  • If you heat water to 100 degrees Celsius, it boils.
    (Jika kamu memanaskan air hingga 100 derajat Celsius, air akan mendidih.)
    Ini fakta ilmiah, air mendidih pada suhu tersebut.
  • If the sun sets, it gets dark.
    (Jika matahari terbenam, maka akan gelap.)
    Ini adalah kebenaran umum.

Baca juga: Apa Itu Simple Present Tense

Conditional Sentence Type 1

Kalimat ini  digunakan untuk menjelaskan masa yang akan datang, familiar juga dengan sebutan future conditional type 1 karena menggunakan pola simple future tense,kamu dapat mengungkapkan kondisi yang mungkin terjadi

Pola:

If + Simple Present, Simple Future (will + verb)

Contoh kalimat:

  • If it rains tomorrow, we will sleep all day.
    Jika besok hujan, kita tidur sepanjang hari.
    Kemungkinan ini bisa terjadi di masa depan jika hujan benar-benar turun.
  • If he studies hard, he will pass the exam.
    (Jika dia belajar dengan giat, dia akan lulus ujian.)
    Hasilnya bergantung pada usaha di masa sekarang.

Conditional Sentence Type 2

Dalam conditional sentences, type 2 ini  digunakan untuk kondisi yang nggak mungkin terjadi (untuk saat ini atau masa depan). Sederhananya situasi yang sifatnya nggak pasti (uncertainty) biasanya menggunakan simple past tense.

Pola:

If + Simple Past, Would + Verb

Contoh kalimat:

  • If I were rich, I would buy a big house.
    Jika saya kaya, aku akan membeli rumah besar.
    Faktanya, aku tidak kaya, jadi ini hanya angan-angan.
  • If i had wings, i could fly.
    (Jika saya punya sayap, saya bisa terbang.)
    Hal ini mustahil terjadi karena manusia tidak punya sayap.

Conditional Sentence Type 3

Bentuk kalimat yang digunakan untuk mengungkapkan bahwa seharusnya ada kondisi yang bisa terjadi di masa lalu, atau bisa juga untuk menyatakan situasi yang seharusnya bisa saja tidak terjadi di masa lalu, tapi malah kejadian.

Pola:

If + Past Perfect, Would Have + Verb 3

Contoh kalimat:

  • If they had studied harder, they would have passed the test.
    (Jika mereka belajar lebih giat, mereka pasti sudah lulus ujian.)
    Penyesalan karena faktanya aku tidak belajar giat, jadi aku gagal.
  • If they had arrived earlier, they would have caught the train.
    (Jika mereka datang lebih awal, mereka pasti sudah naik kereta.)
    Faktanya mereka terlambat, jadi kereta sudah pergi.

Conditional sentence adalah jenis kalimat dalam bahasa Inggris yang digunakan untuk menyatakan pengandaian dengan berbagai situasi. Dengan memahami struktur dan pola setiap tipe, kamu dapat membuat kalimat pengandaian dengan lebih tepat dan efektif, baik untuk percakapan sehari-hari maupun kebutuhan akademis.

Ayo Raih Impianmu ke Luar Negeri!

Menguasai conditional sentence hanyalah salah satu langkah penting dalam persiapan belajar di luar negeri. Untuk kamu yang sedang mempersiapkan beasiswa internasional, seperti LPDP atau beasiswa universitas luar negeri, kemampuan bahasa Inggris yang solid adalah kunci utamanya. Bergabunglah dengan kursus di Titik Nol English untuk mempersiapkan dirimu secara matang! Di sini, kamu akan belajar bahasa Inggris dari dasar hingga mahir, khusus untuk kebutuhan beasiswa, seperti IELTS dan TOEFL. Mulai langkahmu menuju masa depan yang lebih cerah sekarang juga! 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×