fbpx

Tipe Gelar Lulusan S2 Luar Negeri

Gelar Lulusan S2 Luar Negeri

jogja.titiknolenglish.com (Tipe Gelar Lulusan S2 Luar Negeri) – Untuk kamu yang baru saja lulus Strata 1 (S1) dan kepikiran untuk lanjut studi S2 ke luar negeri, kamu wajib simak artikel berikut ini hingga akhir, karena pada kesempatan kali ini kita akan bedah secara tuntas tipe gelar lulusan S2 luar negeri. mengapa mengetahui tipe gelar lulusan S2 luar negeri sangat penting? Karena setiap negara sudah pasti memiliki sistem pendidikannya masing-masing. Secara umum terdapat dua jenis gelar master (S2) yang digunakan di luar negeri, yaitu course-based (taught) dan research-based. Nah untuk itu kamu tidak bisa asal-asalan dalam menentukan jurusan dan program apabila ingin studi S2 ke luar negeri agar kamu tidak salah pilih dan menyesal dikemudian hari. Dari pada terlalu lama, yuk kita masuk topik utamanya, simak hingga akhir ya.

Tipe Gelar S2 Luar Negeri

Fokus program pendidikan gelar master di luar negeri secara umum dikategorikan menjadi 2, yaitu Course-Based (taught) Master’s Degrees dan Research-Based Master’s Degrees. Pilihan antara Course-Based dan Research-Based tergantung pada minat, tujuan karier, dan preferensi pribadi siswa. Beberapa program juga menawarkan kombinasi dari kedua pendekatan ini, memberikan siswa kesempatan untuk belajar melalui kursus dan juga melakukan penelitian mandiri untuk tesis atau proyek akhir, sebagai syarat kelulusan.

Course-Based (Taught) Master's Degrees

Kategori studi ini menggunakan pendekatan yang menekankan pembelajaran melalui kuliah, seminar, proyek, dan ujian.
Lebih berfokus pada mata kuliah yang telah ditentukan di kurikulum program, dan siswa harus menyelesaikan sejumlah kredit yang ditetapkan untuk mendapatkan gelar Masternya.
Biasanya cocok untuk siswa yang ingin mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang bidang studi mereka tanpa fokus penelitian yang mendalam.
Tesis mungkin tidak diperlukan; namun, proyek akhir atau ujian komprehensif biasanya tetap dilaksanakan dan menjadi syarat kelulusan.

Research-Based Master's Degrees

Kategori studi ini menggunakan pendekatan yang menekankan pada penelitian independen mendalam yang dilakukan oleh mahasiswa di bawah bimbingan seorang supervisor atau academic advisor.

Mahasiswa akan melakukan penelitian yang signifikan dalam bidang studi mereka, menghasilkan tesis atau disertasi yang memberikan kontribusi baru terhadap pengetahuan di bidang tersebut.

Lebih cocok untuk siswa yang tertarik untuk mendalami pengetahuan di bidang tertentu, melakukan penelitiannya sendiri, dan mempersiapkan diri untuk karier akademis atau industri yang sangat spesifik.

Program ini biasanya membutuhkan dedikasi waktu yang lebih lama karena fokus utamanya adalah penelitian yang mendalam.

Seputar Penulisan Gelar S2 Luar Negeri

Secara teknis penulisan gelar S2 di luar negeri juga hampir sama dengan yang diterapkan di Indonesia, yang mana mahasiswa akan memperoleh gelar sesuai dengan jenjang program yang diambil dan diikuti oleh kode berdasarkan nama program studi yang ditempuh. Pada jenjang S2 mahasiswa yang baru saja menyelesaikan studi luar negeri terutama di Eropa akan mendapatkan gelar berawalan Master (M) dan diikuti dengan sambungan jenis fokus studi yang ditempuh. Di beberapa kesempatan kita akan menjumpai perbedaan penulisan antara satu Universitas dengan Universitas lainnya, karena pada dasarnya tidak ada sistem standar tunggal yang mengatur penulisan gelar.

Penulisan Gelar S2 Luar Negeri

Berikut ini adalah beberapa contoh penulisan gelar S2 atau Master di luar negeri yang cukup umum dan tersedia hampir di seluruh Universitas luar negeri:

  1. Master of Arts (MA): Biasanya terfokus pada studi humaniora, seni, atau ilmu sosial seperti sejarah, sastra, linguistik, atau ilmu politik.
  2. Master of Science (MS or MSc): Lebih umum dalam disiplin ilmu alam, matematika, teknik, dan ilmu-ilmu terkait sains seperti fisika, biologi, kimia, matematika, teknik informatika, dll.
  3. Master of Business Administration (MBA): Fokus pada manajemen bisnis dan administrasi.
  4. Master of Fine Arts (MFA): Biasanya dalam bidang seni kreatif seperti seni rupa, penulisan kreatif, atau pertunjukan.
  5. Master of Laws (LLM): Khusus untuk studi hukum.
  6. Master of Engineering (MEng): Terfokus pada bidang teknik dan rekayasa.
  7. Master of Education (MEd): Fokus pada pendidikan dan pengajaran.
  8. Master of Public Health (MPH): Lebih spesifik pada kesehatan masyarakat.
  9. Master of Social Work (MSW): Terfokus pada pekerjaan sosial dan layanan masyarakat.
  10. Master of Public Administration (MPA): Fokus pada manajemen sektor publik, analisis kebijakan, dan pelayanan publik.
  11. Master of International Relations (MIR): Berkonsentrasi pada urusan global, diplomasi, hukum internasional, dan ilmu politik.
  12. Master of Architecture (MArch): Berpusat pada arsitektur, desain, dan perencanaan kota.
  13. Master of Computer Science (MCS): Berfokus pada studi lanjutan dalam ilmu komputer, algoritma, pemrograman, dan pengembangan perangkat lunak.
  14. Master of Economics (M.Econ or M.Ec): Menekankan teori ekonomi, analisis, dan pengambilan kebijakan.
  15. Master of Applied Psychology (MAP): Berfokus pada penerapan praktis teori psikologi di berbagai bidang seperti psikologi klinis, organisasi, atau konseling.
  16. Master of Environmental Science/Studies (MEnvSc or MEnvS): Berkonsentrasi pada konservasi lingkungan, keberlanjutan, dan studi ekologi.
  17. Master of Communication (MComm): Berfokus pada teori komunikasi, studi media, jurnalisme, dan komunikasi strategis.
  18. Master of International Business (MIB): Berkonsentrasi pada praktik bisnis global, perdagangan internasional, dan manajemen lintas budaya.
  19. Master of Data Science (MDS): Berfokus pada analisis data, statistik, pembelajaran mesin, dan teknologi data besar.
  20. Master of Public Policy (MPP): Menekankan analisis, perumusan, dan evaluasi kebijakan di berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, atau kebijakan sosial.

Tips Persiapan S2 Luar Negeri

Pendaftaran untuk program gelar S2 (Master’s) di luar negeri memerlukan persiapan yang matang. Berikut beberapa tips yang dapat membantu dalam proses pendaftaran:

Riset Universitas dan Program: Teliti universitas dan program gelar yang sesuai dengan minat akademis dan kariermu. Perhatikan kurikulum, fakultas, fasilitas, dan reputasi universitas tersebut, negara juga adalah salah satu indikator yang harus dipertimbangkan.

Persiapkan Dokumen: Pastikan Kamu memiliki semua dokumen yang diperlukan untuk aplikasi, seperti transkrip nilai, surat rekomendasi, dan skor tes standar seperti TOEFL atau IELTS serta GRE atau GMAT apabila disyaratkan.

Esai Motivasi: Tulis esai motivasi atau pernyataan tujuan yang jelas dan meyakinkan. Jelaskan mengapa Kamu tertarik pada program tersebut, apa yang membuat Kamu layak, serta rencana karier setelah menyelesaikan gelar tersebut.

Surat Rekomendasi: Pastikan surat rekomendasi dari dosen atau profesional yang relevan sudah kamu dapatkan. Rekomendasi memiliki peran yang sangat mendukung dan memberikan pandangan yang baik tentang kemampuan dan pencapaianmu, sehingga peluang penerimaan aplikasi studimu akan lebih lebar.

Persiapan Wawancara (jika diperlukan): Beberapa universitas dapat mengadakan wawancara sebagai bagian dari proses seleksi. Persiapkan diri dengan memahami program, mengeksplorasi pertanyaan umum, dan latihan wawancara.

Perhatikan Batas Waktu: Pastikan untuk mengikuti batas waktu pengiriman aplikasi. Lebih baik mengirimkan aplikasi Kamu jauh sebelum tenggat waktu untuk menghindari masalah teknis atau terlambat.

Perhatikan Persyaratan Visa: Jika Kamu diterima, pastikan Kamu memahami persyaratan visa untuk studi di negara yang Kamu pilih. Persiapkan dokumen yang diperlukan dan proses aplikasi visa dengan baik.

Beasiswa atau Bantuan Keuangan: Study abroad ke negara maju sudah pasti memerlukan biaya yang tidak sedikit. Beasiswa merupakan opsi terbaik yang dapat diandalkan untuk meringankan beban biaya. Terdapat berbagai jenis program beasiswa, mulai dari yang mencakup keseluruhan biaya atau sebagian biaya saja.

Networking: Jalin koneksi dengan alumni, staf universitas, atau orang-orang yang telah mengikuti program atau berpengalaman kuliah ke luar negeri. Hal ini dapat memberikan wawasan berharga dan mungkin membantu memahami lebih baik mengenai program yang akan kamu aplikasi.

Siapkan Rencana Cadangan: Selalu siapkan rencana alternatif jika aplikasi ke program yang kamu incar tidak berhasil. Beberapa strategi yang dapat diterapkan termasuk alternatif universitas, alternatif jurusan ataupun alternatif negara.

Itulah penjelasan sederhana mengenai tipe gelar lulusan S2 luar negeri yang harus kamu pahami apabila ingin study abroad ke Universitas terbaik di seluruh dunia semoga bermanfaat. Salah satu persiapan wajib apabila sedang mempersiapkan diri untuk kuliah luar negeri sudah pasti adalah kemampuan bahasa Inggris. Kamu bisa percayakan jogja.titiknolenglish.com untuk belajar bahasa Inggris persiapan kuliah ke luar negeri.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×