fbpx

7 Tips dan Cara Mengajari Bahasa Inggris untuk Anak Sejak Dini

Mengajari Bahasa Inggris untuk Anak
Mengajari Bahasa Inggris untuk Anak

Tips dan Cara Mengajari Bahasa Inggris untuk Anak

Seperti yang sudah kita bahas di atas, di usia keemasan anak akan lebih mudah untuk mempelajari bahasa baru, tidak hanya bahasa Inggris, bahasa lain seperti bahasa Arab, bahasa Mandarin, Jerman DLL juga akan sangat mudah untuk diserap anak asalkan anak memiliki stimulus yang cukup untuk menyerap bahasa. Nah bagi orang tua yang masih bingung bagaimana metode mengajari anak belajar bahasa Inggris sejak dini, yuk simak artikel berikut ini hingga akhir.

1. Stimulus Sejak dalam Kandungan

Meskipun baru di usia 6 bulan anak bisa dikatakan benar-benar siap untuk diajak belajar bahasa. Akan tetapi pemberian stimulus sudah dapat dimulai sejak masih dalam kandungan. Janin sudah dapat mendengarkan suara dari luar mulai dari usia 18 minggu atau setara dengan usia kehamilan ke 4 bulan, kemudian pada usia 24 minggu janin sudah dapat bereaksi dengan suara-suara yang ia dengar. Pada periode ini anak akan memberikan respon seperti menendang atau lebih aktif bergerak di dalam rahim.

Stimulus pada ibu hamil diyakini dapat membantu meningkatkan perkembangan otak dan pembelajaran janin. Pemberian stimulus dapat membantu otak untuk menghasilkan hormon yang diperlukan dalam perkembangannya. Untuk itu juga mengapa ibu hamil diharuskan dapat memanajemen stres dengan baik. Sering bercerita dengan anak yang masih dalam kandungan juga akan membuat kedekatan emosional yang menghilangkan stres.

2. Biasakan Sejak Kecil

Setelah rutin memberikan stimulus bahasa sejak dalam kandungan, selanjutnya orang tua dapat memulai memberikan pelajaran bahasa Inggris lebih awal bahkan sejak bayi. Pada masa ini bukan berarti memberikan anak materi pelajar seperti grammar atau yang lainnya ya. Akan tetapi juga masih berupa stimulus seperti berbicara, memuji dan memberikan afirmasi positif pada anak dengan bahasa Inggris atau bahasa lain yang ingin di ajarkan.

Pada usia keemasan sebelum 3 tahun ini pulalah kemampuan anak dalam mendengar dan menangkap berbagai aksen bahasa masih sangat baik. Orang tua dapat membiasakan dengan sering berinteraksi menggunakan bahasa Inggris pada komunikasi sehari-hari, memberikan hiburan seperti musik, film yang berbahasa Inggris dan media-media lain. Pada usia ini anak juga bisa diajari bahasa lain seperti bahasa Indonesia dan bahasa daerah. Akan tetapi orang tua juga harus memberi pengertian bahwa kosakata A adalah bahasa Inggris dan kosakata B adalah bahasa Indonesia dan lain sebagainya agar anak tidak kebingungan.

3. Buat Lingkungan Belajar

Jangan pernah membuat proses belajar menjadi hal yang membosankan pada anak. Orang tua harus dapat membuat lingkungan belajar yang menyenangkan dan tidak memaksa. Menekan dan memaksa anak untuk mempelajari suatu hal justru akan membuat anak stres, bosan dan malah. Hal tersebut dapat menyebabkan anak semakin susah diajak belajar, tidak ada materi yang dapat dipahami karena sudah kehilangan motivasi dari awal dan masih banyak lagi.

Untuk membuat lingkungan belajar orang tua tidak bisa hanya menyuruh anaknya belajar, akan tetapi orang tua juga harus belajar dan terlibat sebagai rekan belajar yang menyenangkan. Libatkan diri di segala aktivitas yang bisa memberikan rangsangan belajar pada anak, seperti sering berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris dan menghidupkan kegiatan-kegiatan yang dapat dijadikan media belajar bahasa Inggris lainnya.

4. Pelan-Pelan

Ingat yang belajar adalah anak! jadi orang tua tidak perlu berambisi terlalu berlebihan dan terburu-buru dalam mengajarkan bahasa Inggris ke anak. Setiap anak memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tugas orang tua hanyalah mengarahkan, mau jadi apa anak selanjutnya adalah hak anak. Orang tua bisa memberikan pembelajaran secara bertahap untuk anak bisa mempelajari bahasa Inggris dengan baik.

Salah satu metode sederhana cara mengajari bahasa Inggris untuk anak adalah dengan mengenalkan nama-nama benda. Metodenya tunjuk satu benda lalu lafalkan dalam bahasa Indonesia dan lanjutkan dengan melafalkan menggunakan bahasa Inggris, dari sana anak akan mengingat nama benda tersebut dalam dua bahasa, misalnya: menunjuk sebuah hewan yang sedang lewat di depan rumah kemudian sebut nama hewan tersebut “kucing” dan “cat” ketika anak sudah mampu berbicara mereka akan mengikuti arahan yang orang tua berikan.

5. Bermain dengan Bahasa Inggris

Selain mengidentifikasi nama-nama benda yang ada di sekitar, bermain merupakan metode mengajarkan bahasa Inggris ke anak yang paling efektif. Tugas utama anak adalah bermain, bermain juga merupakan kebutuhan yang harus terpenuhi pada anak. Melalui bermain kemampuan kognitif anak akan berkembang, daya kreatif, kemampuan memecahkan masalah dan mengenal hal-hal baru dapat ditangkap oleh anak melalui bermain. Bermain juga dapat menjadi media untuk anak mengembangkan kepercayaan dirinya karena berinteraksi dengan orang lain, menjadikan anak lebih bahagia dan masih banyak lagi manfaat bermain bagi anak.

Agar anak terstimulasi bahasa Inggris saat bermain, maka ciptakanlah lingkungan bermain yang kondusif. Ada beberapa permainan yang dapat digunakan untuk media belajar bahasa Inggris anak, seperti: Word scavenger hunt, I spy, Word Bingo, Alphabet relay race, Scrabble, Pictionary, Taboo Game, Dabble, Scattergories. Dan lain sebagainya. Apabila orang tua tidak sempat, maka orang tua dapat memasukkan anak ke sekolahan yang aktif menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa sehari-hari.

6. Membaca Buku Bahasa Inggris

Belajar membaca buku berbahasa Inggris sangat baik untuk meningkatkan kecerdasan anak. Selain belajar membaca dan menulis, melalui buku anak juga dapat mengembangkan kemampuannya dalam berimajinasi dan meningkatkan kreativitas yang ia miliki. Hal ini sangat berbeda dengan membaca melalui tablet, HP ataupun laptop. Pada media elektronik biasanya bacaan akan diberi gambar bergerak sehingga daya kreatif yang dimiliki anak seperti diarahkan dan anak akan mengamini visualisasi yang telah dibuat. Hal ini sangat berbeda apabila anak dilatih membaca buku konvensional. Dari sana anak akan berimajinasi, melatih kreativitas, mempelajari nilai dan makna suatu cerita yang disampaikan bahkan mempelajari pengucapan dalam bahasa Inggris yang baik dan benar. di sini peran orang tua sangat penting sebagai contoh yang dapat ditiru untuk anak.

7. Sabar

Cara mengajari bahasa Inggris untuk anak yang terakhir adalah sabar. Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, jangan terlalu memiliki ambisi agar anak harus fasih bahasa Inggris sejak usia dini. Ciptakanlah lingkungan dan momen yang ramah untuk anak bisa belajar bahasa Inggris. Jangan membandingkan pencapaian anak dengan anak tetangga dan orang lain, bayangkan jika Anda sering membandingkan anak dengan orang lain kemudian anak juga membandingkan kesuksesan orang tua dengan Raffi Ahmad, pasti tidak enak bukan!

Evaluasi metode mengajari anak dengan seksama agar orang tua dapat memberikan pembelajaran terbaik. Jika anak belum menunjukkan perkembangan sesuai yang diharapkan maka orang tua harus sabar dan menyesuaikan metode-metode yang lebih disuakai oleh anak.

Nah itulah 7 tips dan cara mengajari bahasa inggris untuk anak sejak dini. Bukan hanya anak yang harus belajar. Jika ingin anak fasih berbahasa Inggris orang tua juga harus bisa berbahasa Inggris dengan baik. Komunikasi yang kontinu menggunakan bahasa Inggris sehari-hari adalah metode terbaik untuk anak bisa berbahasa Inggris dengan cepat. Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana jika orang tua ingin anaknya fasih berbahasa Inggris akan tetapi orang tua tidak bisa berbahasa Inggris? Titik Nol English punya solusi untuk hal tersebut! orang tua bisa belajar bahasa Inggris di kelas-kelas online general English dengan jam belajar santai di waktu-waktu senggang. Titik Nol English juga punya kelas private 1 on 1 yang cocok banget untuk orang tua bisa belajar bahasa Inggris bersama tutor terbaik.

Jika masih bingung dikelas mana orang tua harus belajar, yuk konsultasi bersama admin kami dengan cara klik tombol di bawah ini!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×